Apple Siap Rilis Pengisi Daya Cepat
Apple, perusahaan ternama tersebut memiliki beberapa macam pengisi daya yang tepat untuk setiap produk yang dirilisnya. Baru ini saja, perusahaan tersebut dikabarkan akan segera merilis sebuah model pengisi daya dengan model terbaru.
Apple akan merilis pengisi daya dengan model terbaru yang lebih fleksibel untuk digunakan. Minggu (08/03/2020), dikutip dari halaman resmi Ubergizmo, beberapa perusahaan termasuk didalamnya Apple sedang membuat alat pengisi daya berbasis Gallium Nitride (GaN).
Produk Apple memiliki model pengisi daya yang berbeda, oleh karena itu mereka mengeluarkan pengisi daya berbasis GaN. Pengisi daya ini memungkinkan pengguna memakai charger yang sama dengan produk yang berbeda.
Pengisi daya berbasi GaN ini akan menjadi USB-C yang dipercaya dapat mendukung fast charging sampai 65 watt. Pengrilisan tersebyt akan berdampak pada industri karena komponen yang digunakan lebih sedikit tetapi lebih efisien untuk penggunanya.
Pengisi daya berbasis GaN yang terdapat pada produk Apple juga memiliki kemampuan yang memungkinkan kita menyesuaikan output secara otomatis dan tergantung pada perangkat yang kita gunakan atau perangkat yang terhubung.
Namun, disisi lain Apple mengonfirmasi bahwa pasokan untuk Iphone pengganti akan sedikit mengalami kendala dibeberapa minggu kedepannya. Dilansir oleh media Bloomberg, Perusahan memberikan informasi kepada salah satu pegawai yang bekerja dibidang perbaikan ditoko Apple.
Selanjutnya dilansir dari halaman The Verge, mereka mengumumkan bahwa perusahan Apple mengalami kekurangan komponen dan Iphone pengganti. Hal tersebut merupakan salah satu efek dari adanya virus yang saat ini sedang mewabah didunia yaitu Virus Corona.
Sudah terlalu banyak efek dari virus Corona terhadap para industri yang fokus terhadap teknologi termasuk itu didalamnya dalam hal pemasokan produk Iphone. Media Bloomberg juga menyebutkan bahwa produksi Iphone 11 dan iPad Pro juga mengalami kekurangan.
Sebelumnya, Apple telah memberikan informasi kepada para Investornya bahwa perusahaan kemungkinan akan mengalami halangan dalam hal pencapaian target pendapatan yang ditentukan untuk kuartal kedua tahun 2020. Ketersedian barang baru akan tersedia dalam empat minggu.